Dalam ajang ini, tim robot UGM mampu mengalahkan tim robot lain dari sembilan negara maju. Diantaranya, China, Amerika Serikat serta beberapa  negara di kawasan Eropa Timur.

Drs. Pekik Nurwantoro, M.S., Ph.D.,, selaku Dekan Fakultas MIPA UGM yang juga turut hadir dan menyaksikan langsung saat tim berlaga di Hartford, menuturkan beberapa peserta dari negara lain menyampaikan kekagumannya secara langsung. Mereka memuji kemampuan robot Indonesia dan  khususnya kreativitas tim robot dari UGM.

“Kreativitas dari tim robot UGM memang mengundang kagum dari negara-negara lain, dan peserta lain itu menyampaikan secara langsung kekagumannya,” imbuhnya.

Direktur Kemahasiswaan UGM, Senawi, mengatakan prestasi yang diraih ketiga mahasiswa itu sangat membanggakan UGM. Keberhasilan itu menunjukkan buah dari hasil kerja keras, disiplin, dan kekompakan mereka dalam mempersiapkan diri sebelum ikut kompetisi.

 Sebelum tampil di Amerika Serikat, tim robot UGM ini berhasil menjadi juara satu tingkat nasional yang diselenggarakan di Bandung, 1 Juli 2012 lalu.

 “Alhamdulillah … Ya Allah Tim Robot UGM juara satu tingkat internasional,” kata Malik Khidir.

Setelah berjaya menyambet medali emas pada Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest pada awal April 2013 yang lalu, Tim Robot UGM tidak tanggung-tanggung menyabet lagi 2 medali emas dan 1 medali perak pada ajang yang berikutnya yakni Robogames 2013 di San Fransisco yang berlangsung 19-21 April 2013.

 

Tim robot UGM yang beranggotakan tiga mahasiswa, Malik Khidir, Agus Budiyanto, dan Bachtiar Permana, meraih dua medali emas diraih untuk kategori Fire Fighting Robot dan Natcar Robot sedangkan perak untuk kategori Balancer Robot.

Saat kompetisi Robogames berlangsung di california, Drs. Pekik Nurwantoro, M.S., Ph.D.,dan ketua tim pembimbing tim robot UGM, Dr Heru SB Rochardjo tidak mendampingi tim robot UGM yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia. Oleh karena itu, Pekik mengaku salut pada Malik dan kawan-kawan yang mampu mendulang dua emas dan satu perak. “Kami hanya sempat titipkan mereka pada pihak Konjen (Konsulat Jenderal) RI di New York sampai mereka menunggu kompetisi selanjutnya,” kata Pekik.

” Sang Saka Merah Putih pun berkibar dengan gagah di Amerika diiringi linangan air mata segenap anggota Tim Robot UGM. “, ungkap Malik Khidir.